Senin, 30 November 2009

Tantangan Yang Tidak Terjawab: Soes Isi Pete

Di awal bulan November 2009, Vita nyeletuk: Nggak ada yg bikin soes isi pete ? haha inget sama Ophoeng.

Rupanya celetukan ini dibalas oleh ompung kita yang jenaka dan pintar menulis ini. Demikian isi tulisannya (dikutip seizin penulis aslinya).

=========================

Bu Vita dan TTM NCC semuah,

Hai, apakabar? Sudah mararakan tah?

Lama ndak muncul ya, ternyata lagi rame dengan minggu soes.

Bu Vita ingat saya karena ingat pete, peuteuy, euy! Wah, terimakasih sangat sudah diingat nih. Sekarang jadi resmi dah saya jadi bandar pete nih ya? ;D)

Mumpung lagi nyinggung pete, saya jadi ingat pernah ke Cirebon antar satu teman dari Negeri Belanda yang mudik mengumpulkan balung-balung berserakan, mencari silsilah-nya, singgah di rumah satu ibu yang tinggal seorang diri di kawasan Jalan Pemuda, Cirebon, dengan halaman luas yang ditumbuhi aneka tanaman, antara lain nangka dan.... pete!

Saking tidak ada yang makan, ibu itu membiarkan petenya berbuah dan 'matang' di pohon.

Kemaren saya pas ke Temanggung, dalam rangka jumpa TM di milis ttg balung berserakan juga, saya sengaja mampir ke Pasar Kliwon Temanggung, eh, nemu juga pete yang masak pohon begitu dijajakan di pasar.

Pete yang selama ini kita jumpai di pasar-pasar, dengan kulit luar warna ijo cerah seger royo-royo itu, ternyata benernya sih masih 'mentah'. Sebab, pete masak pohon itu mestinya berkulit item, legem, mengkilap.

Memang sih pete berkulit ijo royo-royo tentu lebih seksye daripada pete item geteng gosong begitu. Tapi, cobalah sesekali anda beli pete yang sudah masak pohon ini, walau kulitnya item legem, tapi isinya sih teuteup wae berwarna ijo rouo-royo seger-meger dan seksye sekaleee, jeh!

Jangan cuma lihat penampilan luar yang agak menyesatkan, lihatlah isinya. Kulit ari yang menyelimuti daging pete itu diselimuti lapisan empuk berwarna oranye menyala, begitu anda kupas kulit bagian luar yang sudah 'hangus' item legem itu. Lalu, ketika anda kupas kulit ari-nya, isinya lebih ijo cerah, lebih seksye.

Mentah-mentah anda makan tu pete berkulit item, terasa manis dan punel (pulen), ndak usah dikukus, digoreng atau dibakar lagi, langsung makan sebagai lalaban mentah dicolek sambel terasi.... wah...wah...wah.... mending anda ajak mertua sekalian makan-nya, supaya anda ndak mengacuhkan mertua lewat gitu lho!

Dan, yang tak kalah penting, kayaknya tu pete masak pohon agak kurang aroma khas petenya, baik ketika makan maupun sesudahnya ketika download kelebihan ballas air - urine.

Sebagai campuran masakan lain, sambel goreng udang, ati ampela, atau apa pun saja, pete punel berkulit item legem ini sangat cocok. Ndak usah anda tambahi gula lagi sebagai bumbu pemanisnya, pasti sudah terasa manisnya. Apalagi kalau sebelum masak, anda mandi dan berdandan dulu, pasti suami dan anak-anak anda bilang: anda manis sekaleee!

Jadi, anda mau bikin soes berisi sambel goreng pete (berkulit) item? Hayu atuh, mangga, sekalian meramaikan minggu soes kali ini, siapa tahu anda jadi pemenangnya tuh, jeh!

Sila coba, sekali coba ditanggung gandrung!

Salam makan enak dan sehat,
Ophoeng
BSD City

Sila lihat penampakan pete item-nya di sini ya:
http://ophoeng.multiply.com/photos/album/343/

Ini satu resep yang pake pete item:
http://ophoeng.multiply.com/recipes/item/43/

=========================

So, meskipun NCC Soes Week sudah ditutup, kalo ada yang mau bikin soes isi pete dengan senang hati Nyonya Soes akan mengunggahnya. Anyone, anyone?

Shirley
dapursolia.blogspot.com

Tidak ada komentar: