Senin, 09 November 2009

Termlongo-mlongo Oleh Soes Week

Ditulis oleh: Wisnu Martono

Mlongo. Itu adalah istilah bahasa Jawa untuk menggambarkan seseorang yang speechless, tidak tahu mesti ngapain, hanya membuka mulut tanpa sepatah katapun keluar, melihat keadaan yang sama sekali tidak diduga. Rasanya saya termlongo-mlongo (meniru termehek-mehek) menyaksikan kreativitas para peserta Soes Week di NCC.

Gimana tidak mlongo?

Soes yang di negara asalnya sana (Perancis) dianggap sebagai makanan hebat dengan pakem ketat, saat ini sedang dibongkar-pasang oleh para member, direvisi resep dan bentuknya sehingga menciptakan bunyak sekali kreasi yang (sebagian) bakalan menjadi fusion choux. Gabungan antara resep 'impor' dengan budaya dan bahan lokal.

Soes durian, soes klappertaart, to name a few, siapa yang bisa mengaku ini bukan hasil kreativitas kita? Benar-benar, cuma langit yang membatasi kreativitas para member NCC.

Jadi mengkhayal, perlu gak ya, sekali-kali mengadakan HMFF berbasis resep? Misalnya, semua makanan yang disajikan berbasis soes.

Sumber: milis NCC

Tidak ada komentar: